Buat anak-anak jurusan Transport atau
yang sudah ngambil mata kuliah yang berhubungan dengan jalan raya pasti tahu
kan kalau musuh utama dari aspal adalah air. Yup, air bisa merusak kemampuan
dari aspal yang mengikat agregat. Lalu dari segi lingkungan juga, pembangunan
jalan dengan aspal/bitumen dapat merusak struktur serta organisme asli dari
tanah.
Nah, dari sinilah dikembangkan
namanya teknologi Pervious Concrete. Sebenarnya teknologi ini sudah ada sejak
lama, sekitar abad ke 17 ditemukannya, namun dikembangkan pada abad ke 20.
Si beton Pervious ini bisa
mengalirkan air yang ada di permukaannya langsung ke tanah, karena ia memiliki
pori – pori diantara ikatan agregat-agregatnya.
Nah, dalam sejarahnya beton jenis ini
sudah begitu popouler di Eropa pada tahun 1920, namun tidak begitu populer di
Amerika hingga tahun 1970an.
Beton jenis ini telah diakui
keekonomisannya oleh U.S. Environmental Protection Agency (EPA) untuk
pengendalian kadar polusi dan minimalis biaya. Yang kita ketahui bahwa saat
menggunakan aspal sebagai jalan, kita juga harus membangun drainase sebagai
tempat mengalirnya air sehingga tidak menggenangi aspal. Nah pada beton
pervious hal tersebut tidak perlu dilakukan, sebab air akan mengalir langsung
di pori-pori beton dan akan langsung menuju ke tanah. Sehingga tidak akan
terjadi genangan. Ini juga berfungsi untuk penyediaan air tanah yang lebih
banyak ketika hujan sehingga bisa menghidupi tanaman yang berada di sekitar
jalan. Beton Pervious juga bisa berfungsi sebagai pengurai polutan, karena
penguraian yang dilakukan oleh organisme yang menempel pada rongga beton.
Beton pervious memiliki komposisi
Semen, agregat kasar, air dan sedikit pasir untuk penambahan kekuatan. Untuk
Air Semen sendiri berkisar antara rasio 0.28 – 0.40 dengan kadar rongga 15 – 40
%.
Jumlah air yang digunakan pada
pembuatan beton ini juga perlu diperhatika, karena semakin sedikit air akan
meningkatkan kekuatan beton, namun akan menyebabkan kegagalan pada permukaan.
Beton Pervious memiliki kekuatan 600 pon per inci persegi (4.100 kPa) sampai 1.500 pon per
inci persegi (10.000 kPa).
Nah untuk pemeliharaannya dan mencegah penurunan permeabilitas, beton pervious perlu dibersihkan secara teratur. Pembersihan dapat
dilakukan dengan membasahi
permukaan beton dan dan lewat mesin penyapu
nice
ReplyDeletewww.titianmc.co.id
infoahlik3.wordpress.com
good.. :D
ReplyDeleteSama kaya https://indoporous.com ya
ReplyDelete