SEGALA HAL TENTANG IRIGASI
Irigasi adalah suatu sistem untuk mengairi suatu lahan dengan cara membendung sumber air. Atau dalam pengertian lain irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air irigasi untuk menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi permukaan, irigasi rawa, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak.
Sejak jaman dahulu manusia sudah memulai untuk memakai dan mengembangkan sistem irigasi. Ini bertujuan untuk mempermudah dalam pengairan lahan pertanian ataupun perkebunan. Apalagi didukung dengan dekatnya wilayah yang kaya akan air atau daerah yang beriklim dengan curah hujan yang tinggi.
Pada jaman Mesir kuno, irigasi dilakukan dengan cara membendung sungai Nil. Nenek moyang bangsa Indonesia sendiri pun telah mengenal sistim irigasi. Mereka menggunakan bambu – bambu yang tersambung untuk mengairi air dari sumber mata air di pegunungan menuju lahan pertanian. Ada juga yang membendung kali secara bergantian atau menimba air dari sumur yang tersedia di dekat lahan pertanian.
Jenis – jenis Irigasi
- Irigasi Permukaan = merupakan sistem irigasi yang menyadap air langsung di sungai melalui bangunan bendung maupun melalui bangunan pengambilan bebas (free intake) kemudian air irigasi dialirkan secara gravitasi melalui saluran sampai ke lahan pertanian. Di sini dikenal saluran primer, sekunder, dan tersier. Pengaturan air ini dilakukan dengan pintu air. Prosesnya adalah gravitasi, tanah yang tinggi akan mendapat air lebih dulu.
- Irigasi lokal = Sistem ini air distribusikan dengan cara pipanisasi. Di sini juga berlaku gravitasi, di mana lahan yang tinggi mendapat air lebih dahulu. Namun air yang disebar hanya terbatas sekali atau secara lokal.
- Irigasi dengan Penyemprotan = Penyemprotan biasanya dipakai penyemprot air atau sprinkle. Air yang disemprot akan seperti kabut, sehingga tanaman mendapat air dari atas, daun akan basah lebih dahulu, kemudian menetes ke akar.
- Irigasi tradisional dengan menggunakan ember = Di sini diperlukan tenaga kerja secara perorangan yang banyak sekali. Di samping itu juga pemborosan tenaga kerja yang harus menenteng ember.
- Irigasi dengan sistem Pompa Air = Air diambil dari sumur dalam dan dinaikkan melalui pompa air, kemudian dialirkan dengan berbagai cara, misalnya dengan pipa atau saluran. Pada musim kemarau irigasi ini dapat terus mengairi sawah.
TUJUAN IRIGASI
Selain untuk mengairi sawah atau lahan pertanian, irigasi juga memiliki tujuan lain, yaitu :
Memupuk atau merabuk tanah
Air sungai juga memiliki zat – zat yang baik untuk tanaman
2.
Membilas air kotor
Membilas air kotor
Biasanya ini didapat di perkotaan. Saluran – saluran di daerah perkotaan banyak sekali terdapat kotoran yang akan mengendap apabila dibiarkan, sehingga perlu dilakukan pembilasan.
3.
Kultamase
Kultamase
Kultamase ini hanya dapat dilakukan bila air yang mengalir banyak mengandung mineral, material kasar. Karena material ini akan mengendap bila kecepatan air tidak mencukupi untuk memindahkan material tersebut.
4.
Memberantas hama
Memberantas hama
Gangguan hama pada tanaman seperti sudep, tikus, wereng dan ulat dapat diberantas dengan cara menggenangi permukaan tanah tersebut dengan air sampai batas tertentu.
5.
Mengatur suhu tanah
Mengatur suhu tanah
Mengatur suhu tanah, misalnya pada suatu daerah suhu tanah terlalu tinggi dan tidak sesuai untuk pertumbuhan tanaman maka suhu tanah dapat disesuaikan dengan cara mengalirkan air yang bertujuan merendahkan suhu tanah.
6.
Membersihkan tanah
Membersihkan tanah
Membersihkan tanah, dilakukan pada tanah yang tidak subur akibat adanya unsur-unsur racun dalam tanah. Salah satu usaha misalnya penggenangan air di sawah untuk melarutkan unsur-unsur berbahaya tersebut kemudian air genangan dialirkan ketempat pembuangan
7.
Mempertinggi permukaan air tanah
Mempertinggi permukaan air tanah
Mempertinggi permukaan air tanah, misalnya dengan perembesan melalui dinding-dinding saluran, permukaan air tanah dapat dipertinggi dan memungkinkan tanaman untuk mengambil air melalui akar-akar meskipun permukaan tanah tidak dibasahi.
Fungsi Irigasi
- memasok kebutuhan air tanaman
- menjamin ketersediaan air apabila terjadi betatan
- menurunkan suhu tanah
- mengurangi kerusakan akibat frost
- melunakkan lapis keras pada saat pengolahan tanah
Manfaat Irigasi
· Irigasi sangat bermanfaat bagi pertanian, terutama di pedesaan. Dengan irigasi, sawah dapat digarap tiap tahunnya, dapat dipergunakan untuk peternakan, dan keperluan lain yang bermanfaat.
BANGUNAN IRIGASI
1. Bangunan Utama
Yaitu bangunan yang dibuat sebagai sarana pembagian air irigasi. Terdiri atas :
- Waduk
- Bendung
- Mesin Pompa
- Bangunan pengambilan bebas
2. Bangunan Pembawa
Terdiri atas :
- Saluran pembawa
o Saluran pembawa primer : membawa air dari bangunan utama sampai bangunan terakhir
o Saluran pembawa sekunder : membawa air untuk saluran primer sampai ke sadap terakhir
o Saluran pembawa tersier : mengaliri petak tersier yang menyadap saluran sekunder
o Saluran kuarter : saluran yang airnya langsung digunakan oleh tanah
- Saluran pengendap lumpur
- Gorong – gorong
- Talang
3. Bangunan sadap
Bangunan yang terletak diantara saluran primer dan sekunder yang fungsinya mengalirkan air ke saluran tersier.
4. Bangunan terjun
Berfungsi untuk menurunkan muka air yang cukup tinggi
5. Alat ukur debit air
6. Bangunan penangkap
Salam Sipil Hydro.
ReplyDeleteDitunggu lanjutan tulisannya. Kunjungi balik ya.
termakasih :)
ReplyDelete