AWAL
Bentuk awal dari jalan merupakan lalu lintas dari kuda,
banteng ataupun manusia yang membawa barang melalui sebuah jalur yang dilewati berkali-kali
seperti halnya Natchez Trace{1}. Pada masa zaman batu (4000 SM),
manusia tidak membutuhkan konstruksi jalan untuk mebuka suatu daerah. Jalur
pertama yang terbentuk adalah jalur yang melalui gunung, rawa serta hutan{2}.
Perkembangan pertama dari jalan pada zaman itu adalah membersihkan jalur yang
dilewati dari pohon, semak belukar serta batu-batu besar yang menghalangi
jalan. Seiring berjalannya waktu, jalan tersebut melebar serta rata untuk
mengakomodasi manusia dan kumpulan hewan ternak. Jaln yang terbentuk ini pun
menjadi jalur penghubung untuk keperluan perdagangan, pemerintahan bahkan
komunikasi untuk wilayah yang dilewati oleh jalan. Kendaraan pertama yang
diketahui adalah sebuah gerobak yang digunakan untuk memindahkan barang-barang.
Kendaraan ini mungkin ditemukan di Eurasia. Kendaraan berbentuk Sled atau
gerobak sorong yang berjalan di atas salju dan ditarik oleh kuda juga ditemukan
pada 5000 SM.
Perkerasan jalan mulai ditemukan pada 4000 SM di bagian
Negara Indian seperti jalan Harappa dan Mohenjo-daro. Jalan ini berbentuk lurus
dan panjang, dan terhubung pada persimpangan antar jalan. Sekitar 5000 SM, roda
mulai ditemukan di Mesopotamia. Pada masa ini penggunaan masa pada satu roda saja
untuk kendaraan sled dan travoir. Pada 3000 Sm roda dua mulai digunakan.
Pemakaian batu yang
disusun sebagai perkerasan mulai dilakukan pada abad ke 3 atau 4 SM. Corduray
roads dibangun di Inggris dengan menggunakan perkerasan baru alam . Seiring
perkembangan ilmu metallurgi, batu mulai dipotong-potong dan digunakan sebagai perkerasan. Pada 2000
SM, Minoans membangun 50 km perkerasan jalan dari Knossos di utara Crete
melewati gunung Gortyn dan Lebena. Perkerasan ini menggunakan 200 mm lapisan
permukaan dengan menggunakan batu pasir yang digabung dengan tanah liat dan
dialpisi lagi dengan batuan basal sebagai bahu jalan. Jalaqn tipe ini digunakan
di seluruh Roman Road.[3] Pada 500 SM, Darius 1 the Great mulai
membangun sistem jalan untuk Persia (Iran), termasuk Royal Road yang terkenal
dimana merupakan jalan terbaik pada masa itu. Jalan ini digunakan pada zaman
Romawi. Pada zaman Romawi jalan dibangun
menggunakan batu pecah sebagai lapisan dasar. Lapisan tersebut dibuat agar
selalu kering dengan mengalirkan air di antara celah-celah batu. Untuk jalan
dengan kapasitas berat, diberikan 6 lapisan batuan untuk mengurangi debu dan
gesekan pada roda. Jalan Romawi merupakan jalan yang dibangun melintasi Eropa
dan dibangun dengan keahlian serta kualitas jalan yang baik. Jalan-jalan
seperti ini saat ini masih bisa ditemukan di Inggris.
Penggunaan tar sebagai perkerasan dimulai pada masa kejayaan
Islam. Banyak jalan dibangun menghubungkan antar kerajaan Arab. Baghdag menjadi
yang pertama menggunakan tar sebagai perkerasan pada abad ke 8. Tar ini dibuat
dari petroleum yang didapat dari tambang minyak dan merupakan proses destilasi.
[4]
MASA PERKEMBANGAN
Jalan Besar Utara dekat dengan gerbang London. Jalan ini memiliki traffic yang tinggi pada masanya |
Seiring berjalannya
perkembangan zaman, ilmu pengetahuan tumbuh terutama pada masa Reinaissance.
Banyak jalan baru dibangun dan berbasis pada jalan Romawi. Namun inovasi baru
berkembang pada abad ke 18. Jalan toll mulai dibangun pada abad ke 17. Jalan
tol pada masa itu digunakan untuk menghubungkan antar Negara bagian.
Pada masa Industri, metode baru pengembangan
jalan mulai ditemukan. Inovasi-inovasi perkerasan jalan mulai dijadikan
penelitian. Salah satu pionirnya adalah para engineer Inggris yaitu Thomas
Telford dan John Loudon McAdam.
Pembangun jalan professional pertama adalah John Metcalf yang membangun
sekitar 180 mil (290 km) di Inggris Utara. Metcalf memenangkan kontrak untuk
membangun 5 km bagian jalan antara Minskip dan Ferrensby. Dia mengeksplorasi
daerah lokasi pembangunan jalan sendiri. Metcalf berpendapat bahwa jalan yang
baik harus memeiliki pondasi yang bagus, kering dan memiliki permukaan yang
halus yang membuat air hujan mengalir serta kering dnegan cepat melalui
celah-celah batuan. Dia percaya bahwa hujan merupakan hal utama dalam kerusakan
jalan. Reputasinya adalah membangun jalan adalah perhitungan biaya jalan serta
material yang mana tidak bisa ia jelaskan
kepada orang lain.
John Metcalf |
Seorang surveyor dan
engineer, Thomas Telford juga membuat inovasi dalam pengembangan perkerasan
jalan. Metode yang ia kemukakan adalah pondasi yang harus ditanam pada dasar
yang keras dimana batuan berat disusun. Dia juga mendesain jalan dengan drainase. Permukaan jalan yang ia
bangun terdiri dari batuan pecah.[5]
Engineer dari
Skotlandia, John Loudon McAdam adalah orang pertama yang mengembangkan jalan
modern. Dia membangun perkerasan jalan murah dengan mengunakan material tanah
dan agregat batu (yang dikenal dengan macadam). Macadam menemukan bahwa
kedalaman pondasi dari batuan karang dan batuan tidak perlu dan menegaskan
tanah asli saja yang dapat mendukung jalan dan lalu lintas di atasnya asalkan
jalan tersebut tertutup oleh kerak jalan yang akan melindungi tanak di bawahnya
dari air. McAdam meletakkan jalan lebih 3 inci dari tepi ke tengah jalan.
Elevasi jalan ini membuat air hujan sesegera mungkin mengalir ke parit pada
kedua sisi. Melalui pengalaman jalan-bangunan nya McAdam telah belajar
bahwa lapisan batu sudut rusak akan bertindak sebagai massa yang solid dan
tidak akan memerlukan lapisan batu besar yang sebelumnya digunakan untuk
membangun jalan. Dengan menjaga
batu permukaan lebih kecil dari lebar ban, permukaan berjalan baik dapat dibuat
untuk lalu lintas.Batu-batu permukaan kecil juga tersedia stres rendah di
jalan, asalkan bisa tetap cukup kering. [6] Dalam prakteknya, jalan nya terbukti menjadi
dua kali lebih kuat jalan Telford ini. [7]
Pembanguna jalan Macadam. Pada latar terlihat pekerja mengukur batu |
Jalan Moderen
Jalan macadam yang
memadai hanya dapat digunakan untuk kereta kuda, tapi sangat berdebu dan akan
tererosi oleh air hujan. Pada abad ke 19, pengembangan jalan modern mulai
dilakukan, Seiring ditemukannya kendaraan bermotor. Tar mulai digunakan untuk
menstabilkan jalan macadam. Pada 1834 ketika John Henry Cassel mematenkan aspal
Macadam. [8]. Metode ini melibatkan peneyebaran tar pada tanah dasar
dan menempatkan lapisan macadam lalu menyegel macadam dengan campuran tar dan
pasir. Aspal modern dipatenkan oleh insinyur sipil Inggris, Edgar Purnell
Hooley, yang menemukannya saat melihat tumpahan tar di jalan dan terlapisi debu
dan menjadikan permukaan jalan halus.
Edgar Purnell, penemu Aspal |
Referensi :
·
En. Wikipedia.com
·
http://www.roadandtrack.com/
No comments
Post a Comment
Blogwalker yang bijak selalu meninggalkan jejak berupa saran dan komentar :)