November 7, 2015

SEJARAH KONSTRUKSI JALAN

AWAL Bentuk awal dari jalan merupakan lalu lintas dari kuda, banteng ataupun manusia yang membawa barang melalui sebuah jalur yang di... thumbnail 1 summary

AWAL

Bentuk awal dari jalan merupakan lalu lintas dari kuda, banteng ataupun manusia yang membawa barang melalui sebuah jalur yang dilewati berkali-kali seperti halnya Natchez Trace{1}. Pada masa zaman batu (4000 SM), manusia tidak membutuhkan konstruksi jalan untuk mebuka suatu daerah. Jalur pertama yang terbentuk adalah jalur yang melalui gunung, rawa serta hutan{2}. Perkembangan pertama dari jalan pada zaman itu adalah membersihkan jalur yang dilewati dari pohon, semak belukar serta batu-batu besar yang menghalangi jalan. Seiring berjalannya waktu, jalan tersebut melebar serta rata untuk mengakomodasi manusia dan kumpulan hewan ternak. Jaln yang terbentuk ini pun menjadi jalur penghubung untuk keperluan perdagangan, pemerintahan bahkan komunikasi untuk wilayah yang dilewati oleh jalan. Kendaraan pertama yang diketahui adalah sebuah gerobak yang digunakan untuk memindahkan barang-barang. Kendaraan ini mungkin ditemukan di Eurasia. Kendaraan berbentuk Sled atau gerobak sorong yang berjalan di atas salju dan ditarik oleh kuda juga ditemukan pada 5000 SM.
Perkerasan jalan mulai ditemukan pada 4000 SM di bagian Negara Indian seperti jalan Harappa dan Mohenjo-daro. Jalan ini berbentuk lurus dan panjang, dan terhubung pada persimpangan antar jalan. Sekitar 5000 SM, roda mulai ditemukan di Mesopotamia. Pada masa ini penggunaan masa pada satu roda saja untuk kendaraan sled dan travoir. Pada 3000 Sm roda dua mulai digunakan.
Jalan di Yunani sekitar abad 4 atau 3 SM - Porta Rosa merupakan jalan utama menuju ELEa. Jalan ini menghubungkan seperempat daerah di selatan serta seperempat daerah di utara. Jalan ini memiliki lebar 5 meter.
Pemakaian batu yang disusun sebagai perkerasan mulai dilakukan pada abad ke 3 atau 4 SM. Corduray roads dibangun di Inggris dengan menggunakan perkerasan baru alam . Seiring perkembangan ilmu metallurgi, batu mulai dipotong-potong  dan digunakan sebagai perkerasan. Pada 2000 SM, Minoans membangun 50 km perkerasan jalan dari Knossos di utara Crete melewati gunung Gortyn dan Lebena. Perkerasan ini menggunakan 200 mm lapisan permukaan dengan menggunakan batu pasir yang digabung dengan tanah liat dan dialpisi lagi dengan batuan basal sebagai bahu jalan. Jalaqn tipe ini digunakan di seluruh Roman Road.[3] Pada 500 SM, Darius 1 the Great mulai membangun sistem jalan untuk Persia (Iran), termasuk Royal Road yang terkenal dimana merupakan jalan terbaik pada masa itu. Jalan ini digunakan pada zaman Romawi.  Pada zaman Romawi jalan dibangun menggunakan batu pecah sebagai lapisan dasar. Lapisan tersebut dibuat agar selalu kering dengan mengalirkan air di antara celah-celah batu. Untuk jalan dengan kapasitas berat, diberikan 6 lapisan batuan untuk mengurangi debu dan gesekan pada roda. Jalan Romawi merupakan jalan yang dibangun melintasi Eropa dan dibangun dengan keahlian serta kualitas jalan yang baik. Jalan-jalan seperti ini saat ini masih bisa ditemukan di Inggris.
Penggunaan tar sebagai perkerasan dimulai pada masa kejayaan Islam. Banyak jalan dibangun menghubungkan antar kerajaan Arab. Baghdag menjadi yang pertama menggunakan tar sebagai perkerasan pada abad ke 8. Tar ini dibuat dari petroleum yang didapat dari tambang minyak dan merupakan proses destilasi. [4]

MASA PERKEMBANGAN

Jalan Besar Utara dekat dengan gerbang London. Jalan ini memiliki traffic yang tinggi pada masanya
Seiring berjalannya perkembangan zaman, ilmu pengetahuan tumbuh terutama pada masa Reinaissance. Banyak jalan baru dibangun dan berbasis pada jalan Romawi. Namun inovasi baru berkembang pada abad ke 18. Jalan toll mulai dibangun pada abad ke 17. Jalan tol pada masa itu digunakan untuk menghubungkan antar Negara bagian.
Pada masa Industri, metode baru pengembangan jalan mulai ditemukan. Inovasi-inovasi perkerasan jalan mulai dijadikan penelitian. Salah satu pionirnya adalah para engineer Inggris yaitu Thomas Telford dan John Loudon McAdam.  Pembangun jalan professional pertama adalah John Metcalf yang membangun sekitar 180 mil (290 km) di Inggris Utara. Metcalf memenangkan kontrak untuk membangun 5 km bagian jalan antara Minskip dan Ferrensby. Dia mengeksplorasi daerah lokasi pembangunan jalan sendiri. Metcalf berpendapat bahwa jalan yang baik harus memeiliki pondasi yang bagus, kering dan memiliki permukaan yang halus yang membuat air hujan mengalir serta kering dnegan cepat melalui celah-celah batuan. Dia percaya bahwa hujan merupakan hal utama dalam kerusakan jalan. Reputasinya adalah membangun jalan adalah perhitungan biaya jalan serta material yang mana tidak bisa ia jelaskan kepada orang lain. 
John Metcalf
Seorang surveyor dan engineer, Thomas Telford juga membuat inovasi dalam pengembangan perkerasan jalan. Metode yang ia kemukakan adalah pondasi yang harus ditanam pada dasar yang keras dimana batuan berat disusun. Dia juga mendesain jalan  dengan drainase. Permukaan jalan yang ia bangun terdiri dari batuan pecah.[5]
Engineer dari Skotlandia, John Loudon McAdam adalah orang pertama yang mengembangkan jalan modern. Dia membangun perkerasan jalan murah dengan mengunakan material tanah dan agregat batu (yang dikenal dengan macadam). Macadam menemukan bahwa kedalaman pondasi dari batuan karang dan batuan tidak perlu dan menegaskan tanah asli saja yang dapat mendukung jalan dan lalu lintas di atasnya asalkan jalan tersebut tertutup oleh kerak jalan yang akan melindungi tanak di bawahnya dari air. McAdam meletakkan jalan lebih 3 inci dari tepi ke tengah jalan. Elevasi jalan ini membuat air hujan sesegera mungkin mengalir ke parit pada kedua sisi. Melalui pengalaman jalan-bangunan nya McAdam telah belajar bahwa lapisan batu sudut rusak akan bertindak sebagai massa yang solid dan tidak akan memerlukan lapisan batu besar yang sebelumnya digunakan untuk membangun jalan. Dengan menjaga batu permukaan lebih kecil dari lebar ban, permukaan berjalan baik dapat dibuat untuk lalu lintas.Batu-batu permukaan kecil juga tersedia stres rendah di jalan, asalkan bisa tetap cukup kering. [6] Dalam prakteknya, jalan nya terbukti menjadi dua kali lebih kuat jalan Telford ini. [7]
Pembanguna jalan Macadam. Pada latar terlihat pekerja mengukur batu
Ukuran batu yang digunakan pun dipiih yaitu tidak lebih besar dari 75 mm. Ketebalan jalan atas 50 mm dan lapisan batu teratas 20 mm. Ukuran batu ini dperiksa oleh supervisor yang menjaga timbangan.

Jalan Moderen

Jalan macadam yang memadai hanya dapat digunakan untuk kereta kuda, tapi sangat berdebu dan akan tererosi oleh air hujan. Pada abad ke 19, pengembangan jalan modern mulai dilakukan, Seiring ditemukannya kendaraan bermotor. Tar mulai digunakan untuk menstabilkan jalan macadam. Pada 1834 ketika John Henry Cassel mematenkan aspal Macadam. [8]. Metode ini melibatkan peneyebaran tar pada tanah dasar dan menempatkan lapisan macadam lalu menyegel macadam dengan campuran tar dan pasir. Aspal modern dipatenkan oleh insinyur sipil Inggris, Edgar Purnell Hooley, yang menemukannya saat melihat tumpahan tar di jalan dan terlapisi debu dan menjadikan permukaan jalan halus.
Edgar Purnell, penemu Aspal
Ia mengambil paten pada tahun 1901 untuk aspal. Pada masa kini perkemabangan jalan semakin meningkat. Aspal modifikasi banyak digunakan untuk jalan-jalan. Penggunaan semen sebagai pengganti aspal yang menjadikan perkerasan kaku yang lebih kuat. Pengolahan aspal secara Hot Mix, Warm Mix serta Cold Mix. Hingga penggunaan daur ulang perkerasan atau Recycling Pavement menghiasi perkembangan jalan. Inovasi pada jalan tidak akan berhenti hingga zaman mulai menemukan kesempurnaan.



Referensi :
·         Johnson, Allen (1915). Union dan Demokrasi. Cambridge, Massachusetts: Houghton Mifflin Company.
·         Lay, MG (1992). Cara Dunia. Sydney: Primavera Press. p. 401.ISBN  1-875368-05-1.
·         En. Wikipedia.com
·         https://www.fhwa.dot.gov

·         http://www.roadandtrack.com/

No comments

Post a Comment

Blogwalker yang bijak selalu meninggalkan jejak berupa saran dan komentar :)